Senin, 27 September 2010

Menghijaukan Kota dengan Mini Taman Kota, Miny Garden at Down Town or Center Town

Menghijaukan kota ( green city ) agar telihat lebih asri, indah, sejuk dan nyaman bukan hanya dengan meletakkan konsep penghijauan berupa pengembangan taman kota di sekitar alun-alun kota saja ataupun di pertengahan pemisah jalan raya saja, tetapi bisa diwujudkan dengan menciptakan taman tersebut ( berupa taman mini lengkap dengan kursi panjangnya ) di sekitar trotoar atau area parker di sekitar toko-toko besar, swalayan , ataupun di rukan-rukan ( rumah kantor ), ruko ( rumah toko ) bahkan di tempat pemberhentian angkutan kota / halte-halte.

Dengan format penciptaan berupa taman yang berukuran kecil/mini dengan disertakan pula kursi panjang sebagai tempat duduk/beristirahat. Bisa kita bayangkan bila hal tersebut bisa terwujud di dalam kota yang terlihat sesak, sibuk, dan penuh dengan asap kendaraan bermotor, dengan demikian akan tercipta suatu pemandangan yang lebih menyejukkan, dan memperindah suasana kota. Dan tentunya penciptaan taman mini – taman mini tersebut bukan hanya di dalam kota saja tetapi juga meluas dan berkembang di pinggiran kota. Dampak positif yang lain adalah bisa lebih menyegarkan udara kota, membentuk psikis / karakter penghuni kota untuk lebih berbudaya mencintai keindahan, ketertiban, memperindah tata kota dan menciptakan rasa ketentraman, memberikan rasa refresh bagi orang-orang yang sibuk dan berlalu lalang di dalam kota.

Semoga kota-kota hijau kita di Indonesia lebih banyak terbentuk untuk membuat suasana kota yang lebih segar, sejuk, damai dan bersahabat.

By. Irawan.

Readmore »»

Membuat Kerajinan Cincin Unik dari Batok Kelapa


How to make unic ring from coconut shell ( antique handicraft ), Sebenarnya pada batok kelapa terdapat hal-hal yang penuh manfaat bila kita olah, kita proses dengan ketelatenan dan kreatifitas yang tinggi akan bisa terciptakan produk-produk souvenir atau handicraft yang sangat cantik, unic menarik dan penuh dengan nilai seni. Salah satu produk handicraft atau barang seni yang bisa kita hasilkan dari batok kelapa adalah cincin. Membuat cincin dari batok kelapa tidak memerlukan bahan yang banyak, hanya dengan beberapa pecahan batok kelapa kita sudah bisa menghasilkan beberapa cincin yang unic dan banyak diminati di pasaran. Cara membuat cincin dari batok kelapa adalah sbb:

- Dari pecahan batok kelapa yang ada kita bersihkan dulu pemukaan atas dan bawahnya sampai halus dengan menggunakan alat yaitu kikir, ampelas kasar untuk proses penghalusannya dan untuk mengkilapkannya kita gunakan ampelas halus.

- Kita buat atau kita jadikan dulu mata cincin, dengan bentuk atau pola lingkaran, persegi panjang, oval, bujur sangkar, model hati ( heart model ), dll. Usahakan mata cincin kita buat 2 lapis,

lapisan dasar yang berukuran agak lebar dan lapisan atas yang berukuran agak kecil yang kedua lapisan tersebut harus berbeda warnanya. Perbedaan warna tersebut berasal dari warna batok kelapa yang kita pilih. Ada batok kelapa yang berwarna krem atau coklat muda dan ada yang berwarna gelap – coklat tua. Setelah pecahan batok tersebut terlihat halus dan mengkilap, barulah kita bentuk dengan menggunakan gergaji triplek ataupun mata bor yang berbentuk lingkaran. Untuk merekatkan ke-2 lapisan tersebut bisa kita gunakan lem castol, alteco ataupun resin. Ukuran diameter dari mata cincin tersebut tidak perlu lebar, cukup 1 cm -1,5 cm atau berdasar pesanan.

- Selanjutnya kita buat lingkaran jari cincinnya dengan menggunakan alat gergaji triplek ataupun mata bor bulat, yang hasilnya harus kita perhalus lagi dengan ampelas. Untuk sisi yang akan tertempel pada mata cincin kita pipihkan terlebih dahulu sesuai dengan dasar mata cincin, kemudian kita rekatkan. Proses perekatannya tetap meggunakan perekat tersebut diatas.

- Hasil akhir bila kurang halus atau mengkilap , bisa kita semprotkan dengan cairan anti gores.

Demikian cara membuat cicin unik, indah dan menarik juga penuh dengan nilai artistic yang tidak membosankan dari batok kelapa, semoga artikel tersebut bisa bermanfaat bagi pembaca dan bisa memberikan peluang usaha atau wirausaha baru di bidang handicraft. Semoga sukses.

By. Irawan.

Readmore »»

Menciptakan, Membangun, Mengembangkan Daerah Wisata di Jember

Sebenarnya daerah kunjungan wisata / Tourism Places, bisa dibangun atau diwujudkan meskipun dengan konsep awal yang sederhana dan terus dimajukan seiring dengan perjalanan waktu. Tentunya hal ini harus mendapat dukungan dari fihak pemerintah setempat dan departemen terkait juga masyarakat sekitar. Pada umumnya masyarakat sekitar kemungkinan besar akan mendukung penciptaan daerah wisata seperti tersebut asalkan mereka diikutsertakan untuk mengisi, melaksanakan dan menjaga daerah wisata yang akan didirikan tersebut, yang notabene sebenarnya bertujuan untuk membangun lapangan kerja baru sekaligus untuk mendapatkan tambahan pendapatan bagi pemerintah daerah.

Konsep sederhana ( simple plan ) tapi pasti yang dapat dibangun atau diwujudkan misalnya

memperbaiki jalan-jalan beraspal menuju daerah wisata tersebut dengan memperlebar jalan tersebut juga memberikan tempat parkir yang luas di sepanjang perjalanan menuju daerah wisata tersebut. Tujuan tempat parker tersebut adalah untuk tempat peristirahatan bagi para pelancong, pengunjung wisata, dimana di tempat parkir/peristirahatan tersebut disediakan tempat-tempat untuk beristirahat, seperti tempat makan/cafeteria/ kantin, tempat berjualan handicraft/souvenir dan tempat ibadah yang ditata sedemikian rupa dengan taman mini- taman mini di dalamnya.

Untuk daerah Jember tempat yang bisa diwujudkan untuk tempat wisata misalnya di daerah jalan berbelok-belok di daerah Jember timur yaitu Daerah Kumitir, Jalan menuju Puncak Rembangan, daerah yang menuju pantai Canga’an, ataupun daerah yang menuju air terjun 7 bidadari. Seandainya di daerah-daerah tersebut jalannya diperlebar dan di beri beberapa tempat parkei untuk peristirahatan di beberapa sisi kanan kiri jalan menuju daerah tersebut dengan konsep bahwa di dalam tempat peristirahatan yang cukup lebar tadi telah disediakan beberapa tempat untuk makan, beribadah, tempat souvenir dan handicraft product daerah, beberapa sangkar burung yang agak besar dengan beberapa burung atau unggas di dalamnya dan taman-taman kecil untuk melengkapi keindahan tempat-tempat peristirahatan tersebut, bahkan bila perlu di buat sungai kecil untuk tempat memancing/ pemancingan mini.

Sungai di sebelah kiri jalan di sepanjang daerah Curahmalang menuju kecamatan Balung, kemungkinan juga bisa dijadikan tempat wisata, dengan cara membersihkannya tempat tersebut terlebih dahulu, membuat perahu-perahu kecil yang unik dan penuh warna, juga adanya tempat untuk melihat pemandangan sungai yang berupa tempat untuk makan dan minum, dan bila perlu bisa sebagai tempat pemancingan untuk jenis ikan-ikan tertentu. Tentunya masyarakat harus diikutsertaskan untuk memelihara dan mengembangkabn tempat-tempat tersebut juga untuk selalu menjaga kebersihan tempat-tempat tersebut. Kemungkinan dengan demikian bisa meningkatkan volume arus wisatawan domestic juga manca Negara ke kota Jember, yang tentunya harus dikemas dan dipromosikan dengan apik untuk bisa lebih menarik wisatawan untuk berwisata / liburan di kota jember dan tentunya juga bisa mengurangi penganguran juga memberikan obyek baru pendapatan bagi masyarakat sekitarnya. How to make value of our tourism places more better than before.

Semoga wacana tersebut diatas memberikan semangat dan kemajuan untuk membuat Kota Jember semakin maju dan berkembang.

By. Irawan.

Readmore »»

Rabu, 15 September 2010

Ibu-ibu atau Kaum Hawa Berwirausaha di Rumah

Banyak keinginan kaum hawa / wanita atau para ibu-ibu untuk memberikan tambahan pendapatan pada keluarganya untuk membantu suaminya, tetapi niatan tersebut banyak yang tertahan oleh tidak bisanya mereka untuk melakukan kegitan mencari nafkah yang demikian bila harus jauh dari keluarga atau rumah mereka. Dan seringkali niatan ataupun ide-ide tersebut hanya jadi sekedar keinginan mulia yang tersimpan.

Sebenarnya ada beberapa pilihan alternative { alternative jobs} bagaimana mewujudkan keinginan kaum hawa untuk membuka atau mendikrikan usaha yang bias mereka lakukan tidak jauh dari rumah ataupun tidak memakan waktu lama untuk melakukannya.

Kenapa lebih baik melakukannya secara berkelompok, karena dengan demikian item produk akan lebih beragam, lebih bisa memberikan semangat, lebih bisa saling membantu, dan lebih bisa cepat untuk memperkenalkan tempat atau lokasi mereka berjualan untuk cepat terkenal Berikut penjelasan bagaimana membentuk usaha mandiri tersebut :

  • Jika kaum wanita atau kaum hawa tersebut tempat tinggalnya berada di lingkup perkampungan ataupun perumahan mereka bisa melakukannya secara bersamaan dan yang lebih penting lagi bisa jadi hasilnya lebih mendekati kesuksesan. Misalnya, terdapat perkumpulan Kaum hawa seperti organisasi ibu-ibu dalam bentuk PKK dsb, maka mereka bisa melakukan kegiatan dengan menjual panganan/makanan ataupun camilan dan minuman yang dikeloloa bersama atau dikelola sendiri-sendiri, tetapi output atau hasilnya tetap dipasarkan bersama dan dalam waktu yang bersamaan. Pemasarannya dapat dilakukan dengan melakukannya dengan memajang produk mereka saat hari Minggu pagi sampai agak siang hari dan rutin dilakukan setiap minggunya di depan kampung mereka atau di pnggir jalan besar dekat kampong atau perumahan mereka dengan sarana tempat penjualan cukup menggunakan meja-meja kecil saja. Bisa juga bila permintaan mulai meningkat bisa dilakukan tiap hari di waktu pagi ataupun sore saja. Produk yang dijual tidak hanya makanan dan minuman, bisa juga hasil jahitan, bordiran, rajutan, kerajinan tangan, souvenir, handicraft bahkan bisa juga menjual barang-barang bekas yang sudah tidak disukai atau tidak berguna lagi.
  • Jika Kaum wanita atau kaum hawa tersebut tidak tinggal di dalam kampung atau perumahan, tetapi mereka tinggal di pinggir jalan besar, maka meraka bisa menggunakan satu rumah orang tertentu untuk dipergunakan sebagi tempat berjualan seperti yang tersebut diatas. Atau mungkin juga melakukannya sendiri di depan rumah mereka.
  • Jika kaum hawa/wanita atau ibu-ibu tersebut tinggal di pedesaan, mereka bisa melakukannya di lokasi yang paling ramai dikunjungi orang di desa tersebut, misalnya di balai desa, balai kecamatan, atau alun-alun desa.

Tentunya kegiatan ini memerlukan ketelatenan, kesabaran dan kemauan yang keras untuk tetap konsisten berjualan terus sampai terkenal dan mendapatkan konsumen atau pelanggan yang banyak. Demikian beberapa tips usaha atau berwisausaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan yang tidak memerlukan tempat permanent bagi ibu-ibu atau kaum wanita yang tidak mempunyai cukup modal dan tempat yang layak. Dan semoga tips-tips tersebut diatas berguna bagi pembaca. Good Luck.

By. Irawan

Readmore »»