Kamis, 15 Desember 2011

PENANGKARAN/BUDIDAYA BURUNG KENARI Bag.II


(Breeding Canary Bird Part II)

Pada ulasan bagian I terdahulu kita membahas berbagai hal dalam pengembangbiakan/penangkaran burung kenari. Dan pada ulasan bagian II ini, kita akan membahas tentang perawatan/pembesaran burung kenari. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan burung kenari adalah sbb :

# Perlu diperhatikan kebersihan sangkar, kebersihan pakan dan kebersihan minum.

#Menu pakan harus tetap terjamin dan perlu penambahan pada saat anakan burung mulai menetas sampai masa pertumbuhan anakan selama 7 bulan kedepan. Hal ini diharapkan untuk mendapatkan bentuk fisik anakan yang sehat dan besar.

#Melakukan penjemuran pada anakan burung yang telah mandiri/bisa makan sendiri juga pada indukan yang akan dijodohkan di pagi hari selama ½ - 1 jam

#Sayuran yang diberikan untuk burung kenari hendaknya dicuci dahulu dan bila sayuran itu dari dalam kulkas hendaknya juga didiamkan dahulu agar tidak terlalu dingin.

#Saat proses menetas terjadi, persiapkan menu tambahan seperti susu bubuk dan tepung roti yang harus diganti setiap hari dengan tanpa mengurangi menu sebelumnya.

#Jika ada gejala burung kenari sakit, hendaknya burung tersebut diasingkan/diisolasi dari burung-burung yang sehat lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam perlakuan burung yang sakit adalah : berilah pakan yang bersifat lunak seperti telur puyuh dan tetap sediakan pakan biji-bijian,

berilah obat pada minumannya untuk jenis obatnya bisa ditanyakan di took-toko pakan burung dan air tersebut harus diganti setiap hari, dan lakukan penjemuran di pagi hari selama ½ jam.

#Bila mempunyai indukan jantan dan betina dengan jumlah yang sama sebaiknya jangan dipisahkan saat betinanya mulai mengerami telurnya, biarkan sampai menetas dan terus sampai anakan bisa makan sendiri, setelah itu pisahkan dari anakannya, dengan catatan indukan jantan dan betina tersebut juga harus dipidahkan untuk sementara ( kurang lebih 1-2 minggu untuk memulihkan kesehatannya). Dan bila indukan jantan lebih sekit dari indukan betina, indukan jantan bisa dipisahkan dari betina untuk mengawini betina yang lain pada saat anakan burung berumur 2 minggu dari proses menetas. Tetapi sebaiknya indukan tetap disatukan sampai anakan bisa makan sendiri dan setelah itu pejantan bisa di kawinkan (mating) dengan betina lainnya.

Demikianlah ulasan penangkaran burung kenari bagian II, semoga berguna bagi pembaca. Lebih kurangnya wacana diatas, saya mohon ma’af. Dalam menangkarkan kenari diperlukan kesabaran, ketlatenan dan yang utama adalah do’a. Selamat mencoba dan semoga sukses… amin.

By. irawan

Readmore »»

PENANGKARAN/ BUDIDAYA BURUNG PARKIT Bag. II


Breeding Parakeet Bird Part. II

Pada ulasan bagian II ini kita akan membahas hal yang terpenting dalam beternak/menangkarkan/membudidayakan burung Parkit, yaitu tentang perawatan siklus perkembangan burung Parkit tersebut.

Pada dasarnya menu pakan burung Parkit lebih mudah dibandingkan dengan jenis burung-burung lainnya. Menu pakan yang dibutuhkan burung Parkit pada umumnya ada 2 jenis, yaitu biji-bijian (biji juwawut, milet), dan jagung muda. Tetapi kendala utama dalam memulai beternak burung parkit adalah burung tersebut teramat rentan mengalami stress yang berakibat sakit dan kematian. Untuk itu diperlukan penanganan preventif yaitu dengan melihat factor psikologis burung. Burung Parkit terbiasa hidup di alam dengan berkelompok/pack. Dan tentunya sifat bawaan alami ini harus sedikit banyak kita adopsi ke dalam proses pembudidayaan burung parkit dalam sangkar/kandang. Hal-hal (tips) yang perlu diperhatikan untuk menghindari timbulnya sifat stress pada burung Parkit :


# Persiapkan dahulu sangkarnya dengan ukuran yang agak besar dari standartnya beserta kotak tempat bertelurnya. Juga usahakan sangkar tersebut ditempatkan di tempat yang tenang, terbebas dari gangguan binatang-binatang yang menyebabkan burung tidak nyaman. Sebaiknya di awal pembudidayaan burung usahakan memiliki 2 pasang burung, dan ukuran sangkarnya kurang lebih : panjang 100 cm, tinggi 100 cm, lebar 70 cm dan terdapat 2 kotak tempat bertelur yang terbuat dari kayu yang agak keras yang didalamnya diisi bekas gergajian kayu. Bila kita terpaksa hanya mempunyai sangkar dengan ukuran standart, yaitu seperti yang sudah ada di pasaran,

dengan sepasang burung yang kita tangkarkan, maka sangkar tersebut sebaiknya kita tempatkan di tempat yang tenang. Sangkar bisa juga kita buat besar beralaskan langsung ke tanah.

# Usahakan untuk memiliki bibit indukan yang sehat dengan cirri-ciri : sinar matanya terang/bening (tidak sayu), dubur bersih, dan sayap dan kaki kondisinya baik, serta usahakan juga berbeda-beda warna.

# Persiapkan pakan yang memadai dengan air matang yang selalu diganti maksimal 2 hari sekali. Juga sediakan asinan dan pasir halus untuk memperlancar system pencernaan burung.

# Kebersihan sangkar harus diperhatikan, maksimal kandang/kotoran burung dibersihkan 2 hari sekali. Hindari sangkar dari terkena sinar matahari langung secara keseluruhan, bila memungkinkan 25% saja terkena sinar matahari dengan catatan sinar tersebut tidak langsung mengenai kotak tempat bertelur.

Demikian ulasan bagian ke II tentang penangkaran/pembudidayaan burung parkit. Semoga wacana diatas bisa bermanfaat bagi para penagkar. Dalam beternak burung Parkit diperlukan do’a, ketlatenan dan kesabaran. Lebih kurang ulasan diatas saya mohon ma’af dan semoga berhasil dan sukses.. amin.

By. Irawan




Readmore »»