Sederhana adalah suatu prinsip yang menjadi sikap dasar dalam berkepribadian/berkarakter juga dalam berpenampilan untuk sederhana dalam berbagai implementasinya di segala aspek kegiatan hidup. Dengan suatu pandangan bahwasannya penampilan yang sederhana belum tentu memiliki watak kepribadian yang sederhana pula, tetapi jika kepribadian yang telah berprinsip sederhana tentunya dengan sendirinya membawa diri untuk berpenampilan sederhana.
Sederhana dalam berbagai hal, contohnya dalam menuangkan kata-kata lisan, didalamnya berirama bagaimana bahasa kita yang kita ucapkan harus sesuai dengan objek lawan bicara kita, tidak selalu
memonopoli pembicaraan, tidak bersikap sok tau atau mengerti segala hal, jangan terlalu mendelegitimasi bahasa dan keadaan, tidak memaksakan argument bila itu bukan di suatu forum atau presenatasi yang memang menuntut argument kita berkapasitas dan benar. Sederhana dalam hal bersikap pada orang lain, dalam artian bahwasannya kita harus menghargai hak-hak orang lain, memandang sama derajat semua orang karena memang yang bisa membedakan derajat manusia hanya Sang Maha Pencipta saja atas dasar tingkatan imannya, suka untuk menolong sesama manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku , agama ataupun golongan, bila kita bisa dan mampu dengan mengatakan sejujurnya keterbatasan kita, menjaga toleransi yang baik dengan keluarga, orang-orang di sekitar kita, teman-teman kita. Sederhana dalam budaya makan, artinya disini adalah kita harus pandai-pandai mengerti dan memahami arti kata kesehatan hubungannya dengan gizi dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, jadi akan tercipta suatu pola budaya makan yang tidak berlebihan ataupun kurang, karena kita telah mengenal segala bentuk zat-zat penting dan zat-zat yang berguna dan tidak berguna (berdampak negative) pada segala apa yang dibutuhkan tubuh kita.
Sederhana dalam hal berpakaian/berpenampilan. Sekali lagi pikiran pandai harus kita gunakan, sederhana dalam hal ini adalah bagaimana kita berpenampilan yang baik, bersih, sesuai dengan keadaan, dan sesuai dengan nilai kepatutan atau kepantasan yang dilihat dari sudut pandang orang lain. Bahan dasar penampilan yang mahal tidak tentu indah dan menarik, image keindahan dan kemenarikan itu akan tercipta dengan sendirinya jika pembungkus penampilan kita sesuai dengan tingkah laku dan bahasa yang baik yang kita ciptakan. Kita akan bicara sederhana dalam hal berambisi, ambisi adalah sahabat untuk mencapai prestasi hidup, dan prestasi tersebut akan benar-benar tercapai dan benar-benar berprestasi (memberikan nilai kepuasan lahir dan bathin) bilamana dicapai dengan cara yang jujur, baik, benar dan halal. Dan ini tidak mudah karena yang bisa mencapai sampai dengan yang demikian itu adlah orang-orang yang gigih, ulet, dan terus mau untuk belajar memperbaiki kekampuan berpikirnya, pengalamannya, dan kepribadiannya.
Sederhana dalam mengkonsumsi sesuatu, dalam konteks ini termuat bagaimana cara bergaya hidup penuh keseimbangan dalam hal accountabilitas baik dalam hubungannya dengan mencukupi kebutuhan hidup dan budaya bersaving untuk keperluan di waktu yang akan datang, tentunya kita harus mengerti dan menyadari pentingnya mengkonsumsi sesuatu dengan tidak berlebihan dalam artian lebih dari sisi kegunaannya ataupun harganya, dengan asumsi bahwa dengan harga yang wajar saja bisa diperoleh suatu jenis barang atapun jasa yang sama fungsinya dan bentuknya. Bila kita merasa mempunyai budget yang lebih, alangkah baiknya bila ditabung atau lebih baik lagi sebagian diamalkan ke saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Sebenarnya masih banyak penjabaran tentang bagaimana sesungguhnya arti dari sederhana itu, tetapi pada dasarnya sederhana berbasic pada pola pikir dan pola kegiatan yang selalu bernuansa pada asas pemikiran jangka panjang, daya guna, nilai guna dan resiko-resiko sesuatu hal, dan dengan bersikap cerdas untuk sederhana akan memberikan kita banyak nilai-nilai pembelajaran dan kegunaan positif yang akan kita rasakan dalam waktu cepat atau lambat., dan akan membuat hidup kita lebih sehat baik lahir maupun bathin.
Semoga wacana diatas bisa membuat kita berubah untuk hidup lebih baik dan sehat.
By Irawan http://kreatifkerja.blogspot.com
Sederhana dalam hal berpakaian/berpenampilan. Sekali lagi pikiran pandai harus kita gunakan, sederhana dalam hal ini adalah bagaimana kita berpenampilan yang baik, bersih, sesuai dengan keadaan, dan sesuai dengan nilai kepatutan atau kepantasan yang dilihat dari sudut pandang orang lain. Bahan dasar penampilan yang mahal tidak tentu indah dan menarik, image keindahan dan kemenarikan itu akan tercipta dengan sendirinya jika pembungkus penampilan kita sesuai dengan tingkah laku dan bahasa yang baik yang kita ciptakan. Kita akan bicara sederhana dalam hal berambisi, ambisi adalah sahabat untuk mencapai prestasi hidup, dan prestasi tersebut akan benar-benar tercapai dan benar-benar berprestasi (memberikan nilai kepuasan lahir dan bathin) bilamana dicapai dengan cara yang jujur, baik, benar dan halal. Dan ini tidak mudah karena yang bisa mencapai sampai dengan yang demikian itu adlah orang-orang yang gigih, ulet, dan terus mau untuk belajar memperbaiki kekampuan berpikirnya, pengalamannya, dan kepribadiannya.
Sederhana dalam mengkonsumsi sesuatu, dalam konteks ini termuat bagaimana cara bergaya hidup penuh keseimbangan dalam hal accountabilitas baik dalam hubungannya dengan mencukupi kebutuhan hidup dan budaya bersaving untuk keperluan di waktu yang akan datang, tentunya kita harus mengerti dan menyadari pentingnya mengkonsumsi sesuatu dengan tidak berlebihan dalam artian lebih dari sisi kegunaannya ataupun harganya, dengan asumsi bahwa dengan harga yang wajar saja bisa diperoleh suatu jenis barang atapun jasa yang sama fungsinya dan bentuknya. Bila kita merasa mempunyai budget yang lebih, alangkah baiknya bila ditabung atau lebih baik lagi sebagian diamalkan ke saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Sebenarnya masih banyak penjabaran tentang bagaimana sesungguhnya arti dari sederhana itu, tetapi pada dasarnya sederhana berbasic pada pola pikir dan pola kegiatan yang selalu bernuansa pada asas pemikiran jangka panjang, daya guna, nilai guna dan resiko-resiko sesuatu hal, dan dengan bersikap cerdas untuk sederhana akan memberikan kita banyak nilai-nilai pembelajaran dan kegunaan positif yang akan kita rasakan dalam waktu cepat atau lambat., dan akan membuat hidup kita lebih sehat baik lahir maupun bathin.
Semoga wacana diatas bisa membuat kita berubah untuk hidup lebih baik dan sehat.
By Irawan http://kreatifkerja.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar