Sukses adalah suatu prestasi pengakuan terhadap perubahan seseorang menjadi lebih baik atau positif. Lebih baik atau positif tersebut dalam artian bahwasannya perubahan tersebut diraih dengan cara yang baik, legal, kerja keras, dan tidak merugikan orang lain, malahan cenderung membuat orang lain ikut merasakan kesuksesan kita. Dan lama atau pendeknya waktu untuk memperoleh kesuksesan tersebut bukanlah pertimbangan yang harus diperhitungkan, tetapi yang harus dipentingkan adalah bagaimana cara seseorang tersebut memperoleh kesuksesannya. Jadi arti kesuksesan adalah :
1. Sukses di suatu bidang atau hal-hal tertentu, diantaranya adalah ; di bidang penambahan ilmu/wawasan, di pidang perbaikan kedewasaan, moral, kepribadian dan perilaku, di bidang peningkatan taraf hidup/kesejahteraan, di bidang daya guna bagi orang lain.
2. Perubahan menjadi lebih bijak, pandai, dewasa, dan bertanggungjawab pada dirinya sendiri dan pekerjaannya.
Seseorang dikatakan sukses bila :
1. Sukses tersebut diraih dengan cara yang baik, misalnya :
2. Sukses tersebut diraih dengan jujur, ulet, penuh kerja keras, telaten dan mandiri.
3. Sukses tersebut diraih dengan mengandalkan sumber daya ilmu pengetahuan dan pengalaman pribadi. Minimnya prasarana, fasilitas dan buget yang ada membuat dia sukses dengan niatan atau semangat yang tidak pernah putus asa.
Seseorang dikatakan tidak sukses atau kesuksesan yang semu, bila :
1. Kesuksesan tersebut diraih dengan backup modal besar, fasilitas, prasarana yang telah ada lengkap dan memadai dari orang lain/orang tuanya.
2. Sukses yang diraih dengan atas dasar background pendidikan/ status pendidikan yang diperoleh karena dana yang terus memerus dialirkan oleh keluarga atau orang tuanya. Lain halnya dengan seseorang yang berpendidikan tinggi yang diraihnya karna prestasi kemampuan berpikir atau edukatifnya memang tinggi dan dihargai oleh badan atau lembaga tertentu untuk melanjutkan studinya (mendapatkan beasisiwa atau sejenisnya).
3. Sukses yang didapatkan dengan merugikan orang lain dan menghalalkan segala cara.
4. Sukses yang disebabkan karena pengalihan usaha turunan atau warisan dari keluarganya.
5. Sukses yang diraih dengan cara tidak jujur, menipu, tersedianya koneksi, hasil korupsi, atau sukses yang diraih dengan mengesampingkan nilai-nilai estetika, kemanusiaan atau norma-norma luhur lainnya.
6. Beberapa kali terjatuh dalam bidang yang sama.
7. Bidang yang ditekuninya tidak mengalami perkembangan meskipun tlah bertahun-tahun.
Jadi kita dapat memberikan kesimpulan bahwasannya kriteria seseorang bisa dikatakan sukses tidak dilihat dari apa yang dia punya, dia kenakan, dia pakai, dia belanjakan, dan siapa atau berstatus apakah dia, tetapi dilihat darimana dan bagaimana dia meraih kesuksesan tersebut serta perkembangan dari kesuksesannya. Sukses juga bukan berarti perubahan besar yang terjadi pada seseorang, tetapi bagaimana dia sukses dibidangnya yang baik dan yang bernilai guna, bermanfaat, bagi dirinya dan keluarganya (orang-orang yang dicintainya) serta orang banyak, sukses yang bisa membuat orang lain bisa merasakan kesuksesan itu dan sukses untuk menjadi lebih baik.
By. Irawan.http://kreatifkerja.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar