Tampilkan postingan dengan label Dunia Kerja - Usaha - Business Article - Wacana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Kerja - Usaha - Business Article - Wacana. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 November 2013

Beternak Ulat Hongkong


 Beternak (breeding) Ulat Hongkong / Ulat Kandang
 Tahapan beternak :
1*     Siapkan beberapa nampan atau tempat kotak plastic (3, 4 atau lebih), dengan tinggi nampan minimal 7-10cm.
2*     Berilah 2 nampan tsb dedak atau tepung jagung setebal  1 -1,5cm
3*     Diatasnya taburilah dengan foor/pelet/konsentrat  511 untuk  ayam  potong/buras kecil  dan sayuran ( bekas masak di dapur), example : sawi, buncis, arnong.
4*    Taruhlah ulat hongkong sebanyak 2 – 4 ons atau secukupnya di 2 nampan tsb.
5*     Berilah makan foor/konsentrat dan sayur  2 hari sekali, atau sesuai kebutuhan dan bersihkan dari kotoran sayuran yang mengering
6*     Tunggulah 2 minggu lebih, ulat yg besar akan berubah menjadi  kepompong putih lunak kemudian   bermetamorfosis menjadi kumbang bersayap warna  putih ke merah  ke hitam.

Readmore »»

Senin, 30 Juli 2012

Breeding/Membudidayakan Bunga Sansivieria Jenis-jenis Langka di Lahan yang Sempit, Bahkan Bisa di Teras-teras Rumah. ( sebagai bidang usaha baru dengan modal kecil dan tempat yang minimalis )
Berdasarkan pengalaman pribadi yang saya alami tentang bunga, perkembangan bisnis bunga/ agrobisnis, biasanya permintaan pasar terkualifikasi pada bunga jenis-jenis tertentu dan permintaan tersebut biasanya tidak pernah menurun, bila menurunpun tidak dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana karakter jenis-jenis bunga yang tetap dominant dibutuhkan konsumen/pasar? Jawabannya adalah : bunga tersebut harus berjenis langka (sulit didapatkan / karena sulit pembiakannya dan pemeliharaannya), 

Readmore »»

Kamis, 07 Juni 2012

 PENANGKARAN/BETERNAK  BURUNG PARKIT Bag.III

Setelah kita mengetahui dan berpengalaman menetaskan anakan parkit, selanjutnya kita akan membahas proses pembesaran dan meyikapi  pemilihan indukan agar bisa mendongkrak kualitas dan harga jual burung parkit.

Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwasannya anakan parkit memerlukan asupan makan yang berlimpah yaitu berupa biji-bijian dan jagung muda. Anakan parkit akan bergiliran satu demi satu keluar dari kotak penetasan setelah bulu-bulunya sudah lengkap, jika semua anakan parkit telah keluar dari kotak penetasan, induk parkit betina akan mulai lagi membersihkan sarangnya dengan membuang kotoran-kotoran dari  dalam sarang untuk persiapan bertelur kembali. Anakan parkit yang sudah keluar dari kotaknya, 2-3 hari masih membutuhkan suapan dari induknya, setelah itu mereka mulai belajar makan sendiri. Biasanya indukan yang bertelur banyak atau menetaskan anakan dengan jumlah yang banyak ( 4-6 anakan ) akan mengalami penurunan fisik bahkan kaki-kaki indukannya mulai terkena penyakit bubul (jawa), untuk itu kebersihan sangkar harus tetap dijaga dan menu pakan serta minum harus tetap ada , dan untuk mengatasi penyakit bubul tersebut bisa dioleskan minyak tawon kemudian bekas miyak bersihkan dengan kertas tissue. 

Readmore »»


PENANGKARAN BURUNG KENARI Bag. III


Di pembahasan ini kita akan membicarakan pentingnya menilai/mengerti karakter dari tiap-tiap burung yang kita tangkarkan, baik itu burung jantan ataupun betinanya. Ada beberapa karakter yaitu : 
Kenari  betina : ada yang berkarakter  cepat jodoh, rajin untuk bertelur, tenang dalam masa pengeraman,dan tlaten menyuapi anakannya, tetapi ada beberapa indukan betina yang mempunyai sifat kebalikan dari beberapa karakter diatas. Untuk indukan betina dengan karakter yang kurang baik sebaiknya kita pisahkan karna akan memperlambat proses ternak secara keseluruhan.

Kenari  jantan : ada yang berkarakter tinggi kualitas birahinya, rajin bunyi/ngoceh, tlaten mempersiapkan sarang terlebih dulu untuk betinanya, dan tlaten juga menyuapi anakannya. Demikian juga untuk kenari jantan yang karakternya kurang baik, sebaiknya kita pisahkan, kecuali bila kenari tersebut memiliki kelebihan seperti body besar, dan suara yang bagus, maka bisa kita tlateni ( lebih sabar ) untuk  tetap kita tangkarkan dengan 1 indukan saja ( tentunya dengan indukan betina yang berkarakter baik).

Readmore »»

 PENANGKARAN-BUDIDAYA BURUNG  LOVEBIRD Bag.II

Kita akan melanjutkan dengan pembahasan tentang kelemahan dan kelebihan penangkaran burung lovebird dalam sangkar besar/koloni dan sangkar petek-petak kecil/standart per pasang .
*Sisi kelebihan sangkar koloni adalah :
 Burung lebih sehat dan bentuk bodi/badan biasanya besar-besar, karna leluasa untuk bergerak.
Burung tidak mudah stress, karna hidup berkelompok memberikan instuisi /rasa lebih aman.
Burung lebih cepat lagi meningkat produktifitasnya, karna terpacu melihat pada pasangan yang lain.
Mengurangi beban kerja dalam perawatan, karna perhatian hanya terfokus pada satu sangkar besar.
Burung yang tidurnya berdampingan dalam sangkar koloni, biasanya burung itu telah menjadi pasangan.
Lebih nyaman untuk dipandang sebagai hiburan penghilang rasa penat.
*Sisi  kelemahan sangkar koloni adalah :
Bila salah satu burung terjangkit penyakit akan cepat menyebar pada semua burung dalam sangkar.
Bila terdapat salah satu burung atau lebih yang berkarakter pengganggu ( suka mengganggu kotak telur burung-burung yang lain ), bisa mengakibatkan luka pada kaki burung dan  dapat mengganggu proses produktifitas seluruh burung dalam sangkar.

Readmore »»

Kamis, 15 Desember 2011

PENANGKARAN/BUDIDAYA BURUNG KENARI Bag.II


(Breeding Canary Bird Part II)

Pada ulasan bagian I terdahulu kita membahas berbagai hal dalam pengembangbiakan/penangkaran burung kenari. Dan pada ulasan bagian II ini, kita akan membahas tentang perawatan/pembesaran burung kenari. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan burung kenari adalah sbb :

# Perlu diperhatikan kebersihan sangkar, kebersihan pakan dan kebersihan minum.

#Menu pakan harus tetap terjamin dan perlu penambahan pada saat anakan burung mulai menetas sampai masa pertumbuhan anakan selama 7 bulan kedepan. Hal ini diharapkan untuk mendapatkan bentuk fisik anakan yang sehat dan besar.

#Melakukan penjemuran pada anakan burung yang telah mandiri/bisa makan sendiri juga pada indukan yang akan dijodohkan di pagi hari selama ½ - 1 jam

#Sayuran yang diberikan untuk burung kenari hendaknya dicuci dahulu dan bila sayuran itu dari dalam kulkas hendaknya juga didiamkan dahulu agar tidak terlalu dingin.

#Saat proses menetas terjadi, persiapkan menu tambahan seperti susu bubuk dan tepung roti yang harus diganti setiap hari dengan tanpa mengurangi menu sebelumnya.

#Jika ada gejala burung kenari sakit, hendaknya burung tersebut diasingkan/diisolasi dari burung-burung yang sehat lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam perlakuan burung yang sakit adalah : berilah pakan yang bersifat lunak seperti telur puyuh dan tetap sediakan pakan biji-bijian,

berilah obat pada minumannya untuk jenis obatnya bisa ditanyakan di took-toko pakan burung dan air tersebut harus diganti setiap hari, dan lakukan penjemuran di pagi hari selama ½ jam.

#Bila mempunyai indukan jantan dan betina dengan jumlah yang sama sebaiknya jangan dipisahkan saat betinanya mulai mengerami telurnya, biarkan sampai menetas dan terus sampai anakan bisa makan sendiri, setelah itu pisahkan dari anakannya, dengan catatan indukan jantan dan betina tersebut juga harus dipidahkan untuk sementara ( kurang lebih 1-2 minggu untuk memulihkan kesehatannya). Dan bila indukan jantan lebih sekit dari indukan betina, indukan jantan bisa dipisahkan dari betina untuk mengawini betina yang lain pada saat anakan burung berumur 2 minggu dari proses menetas. Tetapi sebaiknya indukan tetap disatukan sampai anakan bisa makan sendiri dan setelah itu pejantan bisa di kawinkan (mating) dengan betina lainnya.

Demikianlah ulasan penangkaran burung kenari bagian II, semoga berguna bagi pembaca. Lebih kurangnya wacana diatas, saya mohon ma’af. Dalam menangkarkan kenari diperlukan kesabaran, ketlatenan dan yang utama adalah do’a. Selamat mencoba dan semoga sukses… amin.

By. irawan

Readmore »»

PENANGKARAN/ BUDIDAYA BURUNG PARKIT Bag. II


Breeding Parakeet Bird Part. II

Pada ulasan bagian II ini kita akan membahas hal yang terpenting dalam beternak/menangkarkan/membudidayakan burung Parkit, yaitu tentang perawatan siklus perkembangan burung Parkit tersebut.

Pada dasarnya menu pakan burung Parkit lebih mudah dibandingkan dengan jenis burung-burung lainnya. Menu pakan yang dibutuhkan burung Parkit pada umumnya ada 2 jenis, yaitu biji-bijian (biji juwawut, milet), dan jagung muda. Tetapi kendala utama dalam memulai beternak burung parkit adalah burung tersebut teramat rentan mengalami stress yang berakibat sakit dan kematian. Untuk itu diperlukan penanganan preventif yaitu dengan melihat factor psikologis burung. Burung Parkit terbiasa hidup di alam dengan berkelompok/pack. Dan tentunya sifat bawaan alami ini harus sedikit banyak kita adopsi ke dalam proses pembudidayaan burung parkit dalam sangkar/kandang. Hal-hal (tips) yang perlu diperhatikan untuk menghindari timbulnya sifat stress pada burung Parkit :


# Persiapkan dahulu sangkarnya dengan ukuran yang agak besar dari standartnya beserta kotak tempat bertelurnya. Juga usahakan sangkar tersebut ditempatkan di tempat yang tenang, terbebas dari gangguan binatang-binatang yang menyebabkan burung tidak nyaman. Sebaiknya di awal pembudidayaan burung usahakan memiliki 2 pasang burung, dan ukuran sangkarnya kurang lebih : panjang 100 cm, tinggi 100 cm, lebar 70 cm dan terdapat 2 kotak tempat bertelur yang terbuat dari kayu yang agak keras yang didalamnya diisi bekas gergajian kayu. Bila kita terpaksa hanya mempunyai sangkar dengan ukuran standart, yaitu seperti yang sudah ada di pasaran,

dengan sepasang burung yang kita tangkarkan, maka sangkar tersebut sebaiknya kita tempatkan di tempat yang tenang. Sangkar bisa juga kita buat besar beralaskan langsung ke tanah.

# Usahakan untuk memiliki bibit indukan yang sehat dengan cirri-ciri : sinar matanya terang/bening (tidak sayu), dubur bersih, dan sayap dan kaki kondisinya baik, serta usahakan juga berbeda-beda warna.

# Persiapkan pakan yang memadai dengan air matang yang selalu diganti maksimal 2 hari sekali. Juga sediakan asinan dan pasir halus untuk memperlancar system pencernaan burung.

# Kebersihan sangkar harus diperhatikan, maksimal kandang/kotoran burung dibersihkan 2 hari sekali. Hindari sangkar dari terkena sinar matahari langung secara keseluruhan, bila memungkinkan 25% saja terkena sinar matahari dengan catatan sinar tersebut tidak langsung mengenai kotak tempat bertelur.

Demikian ulasan bagian ke II tentang penangkaran/pembudidayaan burung parkit. Semoga wacana diatas bisa bermanfaat bagi para penagkar. Dalam beternak burung Parkit diperlukan do’a, ketlatenan dan kesabaran. Lebih kurang ulasan diatas saya mohon ma’af dan semoga berhasil dan sukses.. amin.

By. Irawan




Readmore »»