Kamis, 19 November 2009

CANTIK TIDAK HARUS MAHAL, MENOR, DAN GLAMOUR

Wanita identik dengan keindahan, dan keindahan bermutualisme dengan kecantikan. Sebenarnya arti dari beauty atau kecantikan bukan dari apa yang tampak terlihat tetapi juga dari pribadi, kemampuan dari Sumber Daya individu yang dimiliki (inner Beauty).
Dengan kemampuan pribadi tinggi yang berkorelasi dengan SDM yang handal akan menimbulkan pola pikir yang positif, maju, logis, dan daya pikir untuk menilai sesuatu dengan sehat, luas dan panjang. Seorang wanita yang telah memiliki pola pikir kepribadian yang seperti tersebut diatas akan menilai suatu kecantikan bukan dari sesuatu yang dihasilkan dengan biaya mahal, barang mahal, dan penampilan yang berlebihan. Mereka lebih cenderung menilai suatu kecantikan berdasar pada keserasian, kesederhanaan, kesehatan. Kira-kira apa saja aktualisasi tampil cantik menurut mereka? Diantaranya bisa kita sebutkan sebagai berikut :
1. Merias muka (face make up) cukup dengan tatanan warna yang sesuai dengan kondisi dan warna hari yang sedang mereka hadapi (siang atau malam). Dengan risan yang tidak

terlalu mencolok (terang-kontras), tipis, dan warna-warna yang terlihat segar. Penebalan karakter warna hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya pada bagian ujung bibir, penebalan warna alis, dan sedikit pada bagian kulit pipi. Dalam hubungannya dengan kesehatan, mereka lebih berhati-hati untuk tidak terlalu menggunakan berbagai jenis make up dalam satu kali pemakaian karena kan menyebabkan dampak yang negative pada kulit mereka.
2. Menjaga kesehatan dan keindahan kulit tubuh, dengan cara lebih banyak menkonsumsi sayuran dan buah-buahan, atau dengan minuman sari buah yang telah banyak tersedia di pasaran dan dengan harga yang cukup terjangkau. Dan untuk perawatan dari luar cukup dengan menggunakan sabun mandi biasa. Sebenarnya kulit bersih dan indah hanya bisa tercipta dengan dua hal tersebut, perawatan dari dalam (berupa konsumsi makanan/minuman) dan dari luar berupa pembersihan kulit tubuh dengan sabun.
3. Dalam hal berpakaian, keinginan untuk fashionable agar terlihat anggun dan cantik sebenarnya bagi mereka amatlah sederhana. Semua tergantung pada bagaimana memilih warna yang sesuai. Mereka akan mengerti bahwasannya warna dasar dan hidup adalah warna hitam dan putih. Jadi penampilan dalam hal berpakaian untuk membantu memberikan kesan cantik tidak harus dengan bahan pakaian mahal, warna yang norak, kontras dan mencolok, karena orang yang memandang tidak akan selalu bertanya berapa harga pakaian tersebut, tetapi kesan yang pertama kali ada pada pandangan mereka adalah keindahan yang terlihat dari paduan warna dan model pakaian yang dikenakan. Memang untuk masalah berpenampilan cantik haus membutuhkan kreatifitas, jadi kreatifitas variasi model dan pemilihan warna yang sesuailah yang membuat seorang wanita tampil lebih cantik. Dan tidak harus juga dengan model pakain yangt terlalu minim (memperlihatkan terlalu banyak tubuh yang terbuka / aurat), karena semakin minim pakaian yang dikenakan akan mengurangi kesan anggun dan mempesona, karena akan tertelan oleh kesan liar, seronok dan tidak percaya diri.
Dengan demikian tampil cantik adalah harus terlihat lebih anggun dan mempesona, yang semuanya itu bisa didapatkan dengan memperdayakan pola pikir yang kreatif, sehat dan bermoral. Karena sebenarnya setiap manusia memilki kemampuan untuk berprestasi menciptakan kreatifitas, tergantung dari manusianya itu sendiri untuk berpikir luas, sehat, cerdas dan punya motivasi untuk mengisi hidup dengan berkarya (berkarya dalam hal memperbaki kepribadian diri dan berpenampilan).
Semoga gambaran bagaimana berpenampilan cantik dengan tidak berlebihan, menor, mahal, dan tidak sehat di atas bisa kita dapatkan dengan dasar pemikiran yang sehat dan cerdas tersebut, bisa berguna bagi kaum hawa.
By. Irawan http://kreatifkerja.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar