Jumat, 16 Oktober 2009

MEMILIH ALAT TELEKOMUNIKASI YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNANYA.


Saat ini banyak kita temui berbagai macam media perantara komunikasi, diantaranya media internet ( dunia maya) dan mobile phone. Paradigma yang sering kita temui adalah pemilihan alat-alat tersebut yang cenderung tidak sesuai dengan fungsi atau gunanya. Sehingga alat tersebut bisa dikatakan miss fungsional atau tidak tepat guna. Factor-faktor yang menyebabkan kenapa hal yang demikian terjadi pada sebagian masyarakat kita, diantaranya adalah sebagai berikut :
Image, atau bisa dikatakan jaga gengsi ( status level).

Sebagian dari masyarakat kita mempunyai budaya bahwa dengan memiliki atau memakai suatu product telekomunikasi yang mahal, lengkap fiturnya dan terkesan mewah dengan sendirinya akan meningkatkan prestice (status /strata level sosial) pengakuan akan suatu tingkatan untuk mendapatkan nilai lebih dalam hal image ekonomi dan image penampilan yang lebih.
Rasa ingin tahu yang besar ( big curious ). Suatu product barang, ada yang diproduksi dan didistribusikan secara bertahap, baik dalam hal model, fitur, dan daya guna dari produk itu , meskipun sebenarnya misalnya dalam kurun waktu 1 periode sebenarnya telah ada teknologi yang lengkap, tetapi memang begitulah strategi produsen untuk menarik daya beli pasar. Tetapi tidak semua produsen melakukan hal yang demikian, ada yang langsung menciptakan produk yang lengkap dan memiliki hitech inside. Jadi akan kita temui berbagai strategi dari para produsen untuk menarik pangsa pembelinya. Rasa keinginan tahuan inilah yang sangat dimengerti sekali oleh para produsen barang telekomunikasi. Setiap ada product brand new dengan kapasitas inside yang lebih lengkap akan memicu konsumen untuk mengetahui dan melihat kegunaannya. Tetapi ada beberapa tekhnologi baru yang tersedia tersebut harus memerlukan alat dan media lainnya ( ex : software dan preangkat tambahan lainnya ) untuk bisa digunakan. Jadi tidak semua fitur baru dan canggih bisa dipakai atau digunakan secara independent dengan product itu saja. Dengan demikian tidak semua orang akan bisa menggunakan fitur-fitur yang ada dalam tiap unit product telekomunikasi tersebut.
Dari dua sisi hal tersebut diatas itulah, sebagian masyarakat kita mengalami hal mubasir ( banuyak fungsi yang tidak bisa dipraktekkan) dalam membeli alat telekomunikasi. Sebagai contoh, bila seseorang dengan kemampuan searching dan riset di bidang teknologi sangat terbatas, sedangkan orang tersebut memakai atau menggunakan alat telekomunikasi yang sangat canggih/ lengkap fiturnya dan mempunyai kapasiatas update yang luas, maka dengan sendirinya dia hanya akan bisa menggunakan alat tersebut pada fungsi-fungsi pokoknya saja, sedangkan sebagian besar fungsi out searchingnya tidak mempunyai nilai guna. Sebagai contoh fungsi standart yang bisa digunakan pada jenis mobiole phone adalah sebagai sarana telekomunikasi biasa ( verbal ), camera, video, media tone, dan recording, sedangkan pada beberapa fungsi tadi seperti camera, video dan media tone masih membutuhkan alat-alat lainnya untuk bisa mencetak, mendownload dan mengupload pada pengguna lain, belum lagi masalah perawatan, semakin canggih suatu alat telekomunikasi semakin rawan dalam menjaga kestabilan atau kinerja dari program-program yang tersedia, misalnya, program-prigram tersebuat harus bisa ter-refresh, update, ada anti virusnya (juga harus update) dan harus mengerti kapasitas limited dari pemakaian dan penempatannya memori internal serta system yang harus digunakan dan ditempati. Jadi semakin canggih alat komunikasi yang kita miliki semakin menuntut kita untuk bisa mengikuti arus informasi teknologi yang mendukung dan membackupnya. Hal ini juga berlaku pada alat atau sarana lainnya seperti computer, baik itu yang desktop, laptop atau netbook sekalipun. Jika kita tidak mengerti tentang teknologi pendukungnya maka fungsinya kan terbatas, misalnya hanya bisa untuk mengetik, melihat video, musik saja, dan inipun akan mengalkami masa penyusutan fungsi akibat rancunya system program dari software-sotware yang tidak compatible ataupun dari gangguan virus yang sering terdapat dan banyak ragamnya. Jika kita telah cukup mengerti 75% saja dari beberapa teknologi dan sarana lain yang membackupnya maka kita kan bisa menggunakan fungsinya sebagai sarana telekomunikasi juga, bahkan cakupannya akan lebih luas dan cepat daripada mobile phone. Apalagi bila kita lebih bisa mengkombinasikan fungsi dari dua alat tersebut secara bersamaan.
Dari wacana diatas, maka maka kita dituntut lebih kritis, dan cermat untuk menentukan alat telekomunikasi yang bagaimana yang kita pakai atau beli. Hendaklah kita minimal 75% mengerti kegunaanya alat tersebut sampai pada perluasan fungsinya, hal ini bisa memberikan nilai hemat dan tepat arah dalam memiliki alat komunikasi yang multi fungsi. Sebagai contoh, bila kita telah mengerti sautu jenis alat yang mempunyai multi fitur dan pendukung kepentingan yang lain yang memadai seperti mobile phone, maka kita tidak perlu membeli alat lain yang fungsinya telah ada pada satu alat yang pertama tadi. Misalnya kita tidak perlu membeli handycam bila kita telah mempunyai mobile phone yang memikliki kemampuan sebagai handycam pula, begitu pula alat yang fungsinya untuk mengambil gambar/video ataupun recording lainnya.Dengan memiliki satu alat dan kita mampu untuk menguasai fiturnya, seperti bisa untuk komunikasi, bisa untuk download, mempunyai performa camera yang tinggi dan recording video atau sound yang berdurasi lama, maka akan bisa memberikan nilai hemat pada kita juga efisiensi penggunaan pada satu alat saja. Jangan sampai terjadi kita membeli alat telekomunikasi seperti mobile phone yang canggih dan mahal, tetapi kita juga masih harus membeli handycam, alat perekam, dan camera yang lain, akibat karena kita kurang mengerti fungsi penggunaan aplikasi dari fitur-fitur lengkap yang tersedia di dalam mobile phone tersebut tadi. Atau bila kita memang membutuhkan beberapa alat electronic yang lain dan memang kita mampu, bolehlah, asalkan alat telekomunikasi kita hendaklah yang sesuai kebutuhan saja. Karena sekali lagi, semakin canggih alat telekomunikasi yang kita gunakan, bila mengalami kerusakan akan semakin kompleks juga tingkat kerusakannya dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan bila hal ini terjadi maka proses telekomunikasi kita akan terganggu.
Semoga wacana tersebut diatas bisa menambah ketelitian kita untuk lebih bisa menentukan alat telekomunikasi yang bagaimana yang kita gunakan dan sesuai dengan kebutuhan kita.
By. Irawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar